- Strategi Kesantunan Verbal
- kesantunan yang diperlihatkan secara lisan atau bukan bertulis
- Bahasa halus seperti: terima kasih, selamat datang
- Kesantunan dalam bahasa juga boleh dilihatkan dalam penggunaan kata panggilan atau rujukan kehormat yang betul dan sesuai
- Penggunaan strategi kesantunan verbal yang terdapat dalam masyarakat Malaysia:
- Strategi Kesantunan Nonverbal
- Bahasa komunikasi bukan lisan yanh melibatkan isyarat tangan, air muka dan gerakan badan
- Gerakan anggota badan kita dapat menyampaikan mesej yang akan difahami oleh orang lain seperti gerakan mata dan mimik muka
- Dalam interaksi dalam masyarakat Melayu, penekanan terhadap kesantunan berbahasa dengan menggunakan cara perkataan atau frasa diucapkan dan disertai oleh gerak badan seperti air muka, isyarat tangan serta gaya dan kedudukan badan pihak yang bertutur.
- Contohnya, penerimaan sesuatu harus menggunakan tangan kanan
- Ucapan meminta izin boleh digantikan dengan perlakuan bukan verbal seperti menundukkan kepala dan membongkokkan badan sedikit lalu sambil meluruskan tangan ke bawah.
- Contoh penggunaan strategi kesantunan nonverbal ialah:
- Strategi toleransi
- Strategi bertimbang rasa
- Strategi memberi salam
- Strategi bersopan santun
- Strategi ramah mesra
- Strategi tidak mementingkan diri sendiri
- Strategi merendah diri
- Strategi berterima kasih
- Strategi Kesantunan Lisan
- Konsep air muka bermaksud imej diri dan peluntur di tempat awam (public self image). Kita perlu memahami air muka seseorang supaya interaksi akan lebih berkesan.
- Bahasa dan tindakan tidak harus mengancami kehormatan orang lain, contohnya
- Jika ingin meminjamkan pen dari cikgu, kami harus meminta izin dengan sopan seperti: Minta maaf kerana mengganggu, bolehkah saya meminjam pen tersebut?
- Strategi berinteraksi mengutamakan dua jenis air muka iaitu:
- positif
- negatif
- Empat strategi kesantunan lisan Brown & Levinson
- Strategi Langsung
- melakukan FTA (perilaku yang mengancam air muka)
- menyatakan sesuatu dengan jelas dalm bentuk perintah
- contohnya: Ambilkan minuman itu untuk saya.
- Strategi Kesantunan Negatif
- Penutur menjaga ar muka negatif lawan tutur untuk mempertahankan kebebasan tindakannya
- contohnya: Saya rasa tindakan itu tidak betul.
- Strategi Kesantunan Positif
- Penutur melakukan FTA dengan cara menjaga muka positif pendengar.
- contohnya: Tutupkan pintu jap.
- Strategi tidak Langsung
- Penutur melakukan FTA secara tidak langsung dengan membiarkan lawan tutur mentafsir tuturanya.
- Digunakan apabila ada ancaman terhadap air muka
- contohnya: Saya bukan sangat mempersetujui dengan idea kamu.
- Orang melayu gunakan pertuturan yang strategik seperti
- Strategi Ikhlas
- Aku harapkan kamu tidak marah kepada saya, aku cuma nak memberitahukan tidak elok untuk berlepak semasa kuliah.
- Strategi Maaf
- Maafkan saya. saya ada pengumuman untuk disampaikan
- Strategi Penyelesaian
- Saya rasa untuk menjimatkan kos, kita boleh bersetujulah dengan cadangan itu.
- Strategi Memberi Peluang
- Apa kata kalau kami mendengarkan cadangan orang lain.
- Strategi Berterima kasih
- Saya berterima kasih ya kerana pertolongan tadi.
- Strategi Berhemah dan berlembut-lembut
- Saya harapkan kamu boleh menerimakan nasihat saya ya, kerana perbuatan kamu tadi bukanlah amat bersantun.
- Strategi Kesantunan Penulisan
- Empat strategi Kesantunan Penulisan Brown & Levinson
- Strategi Langsung
- Strategi Kesantunan Negatif/ Formal
- Strategi Kesantunan Positif/ Keakraban
- Strategi tidak Langsung
- Dalam artikel Budi Bahasa Makin Terhakis, strategi kesantunan penulisan yang digunakan ialah:
- memperkenalkan tokoh-tokoh ternama yang menyampaikan pandangan mereka terhadap tajuk, iaitu Budi Bahasa Yang Semakin Terhakis
- Penulisan mematuhi hukum tatabahasa
- Kritikan disampaikan dengan sifat sederhana tetapi berkesan
- Tiada bahasa kasar atau bahasa pasar digunakan
- Penulisan secara formal dan sesuai digunakan
- Memberikan nasihat dan cadangan
- Penulisan yang jelas dan mudah difahami
- Dalam artikel seterusnya yang bertajuk Hilangnya Kesantunan Bahasa Kita, Strategi Kesantunan Penulisan Yang Digunakan Dalam Artikel:
- Memperkenalkan tokoh-tokoh bahasa terkenal di Malaysia
- Menyampaikan sifat-sifat kesantunan yang perlu ada
- Penulisan mematuhi hukum tatabahasa
- Penulisan tidak bersifat agresif dalam melakukan kritikan
- Tiada bahasa kasar/ bahasa pasar
- Penulisan yang formal dan sesuai
- memberikan cadangan dan nasihat
- penulisan jelas dan mudah difahami
- keikhlasan ditunjuk
Untuk artikel tersebut, sila melayari:
http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0218&pub=Utusan_Malaysia&sec=Sastera&pg=sa_01.htm
No comments:
Post a Comment